Pantaujambi.id, JAMBI – Sebanyak 7 ekor sapi peternakan Wo Domen, dilakukan pemeriksaan dan penyemprot disinfektan dan pengecekan penyakit mulut dan kuku (PMK). Di Rt 19, Kelurahan Bagan Pete, Kecamatan Alam Barajo.
Dinas kesehatan hewan kota Jambi Rospita Pane mengatakan sudah menyemprot desinfektan di kandang Peternakan sapi milik warga di kota Jambi. Melakukan surveilan kepada peternak dan pedagang setelah idul adha.
“Kita melihat dan menjaga, supaya PMK tidak masuk. Sehingga tidak ada yang masuk PMK di kota Jambi,”katanya, pada Kamis (14/7).
Dalam survei berapa bulan ini tidak diketahui ada indikasi PMK di Kota Jambi.
“Alhamdulillah untuk selama survei tidak ada kasus kita juga tidak menargetkan hanya bersifat insidentil saja dan saat ini kita sudah lakukan pengecekan itu di 4 peternak,” jelasnya.
Lebih lanjutnya, untuk peternak sapi saat ini tidak ada yang terkonfirmasi positif PMK.
“Kami survei itu sejak Mei sampai saat ini tidak ada terdampak PMK, sedangkan untuk ketersediaan obat pemerintah Kota Jambi mengalokasikan khusus akan tetapi belum ada terealisasikan,” tutupnya.
Sementara itu, Domen pemilik Peternakan Sapi mengatakan, dilakukan penyemprot supaya Sapi di sini sehat dan terhindar dari penyakit PMK yang mana sempat menghebohkan peternak.
“Kami terima kasih terhadap dinas peternakan sudah melakukan penyemprotan sehingga bisa terhindar oleh virus PMK, selama sapi yang keluar dari tempat kami tidak ada yang terserang penyakit,”kata Domen.
Kemudian, kata Domen sedangkan untuk pengaruh dalam pedang dan peternakan sangat lah pengaruh baik itu penjualan dan kepercayaan pembeli.
“Tapi untuk sapi kita Alhamdulilah tidak ada yang terserang virus PMK sehingga selama ini tidak ada sapi kita yang mati,”jelasnya.
Lebih lanjutnya, untuk saat ini permintaan dari konsumen pada momen dua hari nak lebaran idul adha itu permintaan meningkat.”Kami sampai kekurangan pasokan sapi dan untuk harga sapi itu rata rata 17 juta lebih,”tutupnya. (yl)
Discussion about this post