JAMBI – Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto memberikan tanggapan terkait dengan persoalan pemblokiran jalan lintas Merangin menuju Kerinci, oleh masyarakat setempat akibat adanya warga yang diamankan oleh pihak kepolisian atas tindakan mendulang emas di galian tambang ilegal.
Edi menyebut bahwa pihak kepolisian dan pemerintah, tentu bisa menyelesaikan persoalan tersebut.
Ia juga mendorong pemerintah setempat untuk melakukan komunikasi yang baik kepada masyarakat, sehingga tidak ada gejolak berkepanjangan.
“Tentu kita menghargai proses yang dilakukan oleh polres. Harapan kami harus menumbuhkan kesadaran kolektif seluruh masyarakat disana, satu sisi harus ada proses komunikasi yang baik untuk memberikan kesadaran. Satu sisi lain ya hukum harus di tegakkan juga,” imbuhnya.
Politisi Partai PDI Perjuangan itu menilai bahwa persoalan PETI ada masalah yang sangat serius. Karena aktivitas tambang ilegal ini memberikan dampak pada kerusakan alam, sehingga memang harus ada langkah-langkah agar dampak ini tidak berkepanjangan.
“Masalah Peti adalah masalah serius, karena ini berdampak pada kerusakan alam. Maka harus ada kesadaran bersama soal dampak dari aktivitas PETI yang dilakukan ini. Sama-sama kita menjaga alam,” jelasnya.
Disisi lain, bilang Edi mengenai tambang ilegal ini ada pembentukan wilayah pertambangan rakyat (WPR). Hal tersebut harus menjadi prioritas di pemerintah daerah, bagaimana WPR ini bisa terlaksana.
“Dari dulu isu kita kan WPR, kenapa itu tidak menjadi prioritas bupati-bupati soal WPR itu. Kalau WPR itu sudah terbangun, saya pikir tidak ada konflik-konflik lagi.” Tandasnya.
Discussion about this post