JAMBI – Nama Iskandar Budiman kini kembali muncul dalam pesta demokrasi di Provinsi Jambi, guna memperpanjang lidah masyarakat dalam menyampaikan aspirasi terkait persoalan di Jambi. Persoalan tersebut, mulai dari masalah Batu Bara hingga pembangunan infrastruktur.
Kepada awak media ini, Minggu (27/08/23) Iskandar mengatakan hal yang mendorong dia untuk maju mencalonkan diri sebagai Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) DPRD Provinsi Jambi dari Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) ini adalah tekait dengan persoalan batu bara.
Selain itu, juga ada persoalan infrastruktur yang dinilai belum mampu diselesaikan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jambi. Namun, ia tak dapat berbuat apa-apa karena tidak memiliki kapasitas.
“Ya kita bisa lihat carut marut yang terjadi dalam sistem saat ini terutama di Provinsi Jambi. Coba lah kita lihat, apa yang bisa diselesaikan, kasus batu bara, kasus pendidikan, kemudian infrastruktur. Kalau kita diluar sistem mau teriak bagaimana pun tidak akan didengar Haris, makanya harus masuk dalam sistem dulu,” terangnya.
Menurut mantan anggota DPRD Provinsi Jambi periode 2009-2013 itu duduk di kursi wakil rakyat bukan tentang jabatan, akan tetapi wadah untuk berbuat lebih untuk masyarakat Provinsi Jambi.
“Kalau kita sudah dalam sistem, kita bisa teriakan. Tidak didengar kita teriakan terus, sampai didengar dan dilakukan oleh gubernur,” ujarnya.
Pun demikian, untuk duduk di kusri DPRD Provinsi Jambi dia butuh dukungan masyarakat Provinsi Jambi khusunya Dapil 5 Bungo-Tebo. “Sekarang ini tergantung masyarakat lagi yang memilih, karena untuk duduk dalam sistem ini kan perlu suara dari masyarakat yang memilih.” Tukasnya.
Discussion about this post