JAKARTA – Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso, dan jajarannya melaksanakan silaturahim ke Badan Intelijen dan Keamanan (Baintelkam) Polri di Cilandak, Jakarta Selatan.
Kunjungan LDII tersebut dalam rangka pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) LDII 2023.
Dalam pertemuan itu, Kepala Baintelkam Polri, Komjen Polisi Suntana, mengapresiasi peran LDII turut serta dalam mewujudkan Pemilu damai.
Suntana menjelaskan, polarisasi dalam Pemilu tidak bisa dipungkiri, mampu memecah persatuan dalam tubuh masyarakat. Puncaknya, pada dua pemilu terakhir, yang menyebabkan dua kubu yang saling bermusuhan.
Menurutnya, untuk menghindari polarisasi berkembang menjadi satu ancaman konflik, kepolisian atau Pemerintah Republik Indonesia dengan instansi terkait melakukan berbagai kegiatan.
Namun keberhasilannya memerlukan keterlibatan pihak lain. Salah satu yang dilakukan Polri adalah membentuk Satgas Nusantara. Suntana juga meminta LDII berperan sebagai narasumber Satgas Nusantara.
“LDII adalah salah satu organisasi yang selama ini sudah ikut terlibat menjaga wilayah Indonesia, mencegah polarisasi di pemilu-pemilu sebelumnya. Jadi pada kesempatan ini, kami sangat mendukung agenda Rakernas yang akan dilakukan LDII dalam mencegah polarisasi di lingkungannya masing-masing,” tutur Suntana.
Dalam kesempatan itu, KH Chriswanto Santoso juga turut menyampaikan rasa terimakasihnya atas bantuan yang selama ini telah Polri berikan kepada LDII.
“Kami juga berterimakasih kepada Polri, karena bisa bekerja sama dan banyak mendapatkan bantuan dari Polri. Bahkan dipercaya menyalurkan paket sembako kepada masyarakat dan bantuan-bantuan lainnya. Kami mendukung kinerja Polri selama ini, Polri tidak sendiri menjalankan tupoksinya, ormas-ormas dan warga termasuk LDII mendukung Polri sepenuhnya,” ujarnya.
Menurutnya, LDII sangat berkepentingan agar Pemilu berjalan dengan aman dan damai.
Untuk mewujudkan hal itu, DPP LDII telah berkoordinasi dengan Sekjen Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Komisi Pemilihan Umum (KPU), Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum (DKPP), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), TNI, dan PP Muhammadiyah, serta ormas-ormas Islam lainnya.
“Dengan dasar itulah, kami harus berkoordinasi dengan Polri terutama Baintelkam, yang paling banyak mengetahui informasi terkait Kamtibmas. Karena dengan informasi itu, menjadi masukkan kepada kami untuk membawa umat ini menghadapi pemilu secara damai,” ungkap KH Chriswanto.
Sebagai informasi, penyelenggaran Rakernas LDII 2023 akan dilangsungkan pada 7-9 November 2023, bertepatan dengan tahun politik.
Rakernas akan diselenggarakan secara hybrid dengan 1.100 peserta hadir di lokasi dan 10.000 peserta secara daring.
Presiden Jokowi juga direncanakan akan meresmikan Gedung Serbaguna di Pondok Pesantren Minhaajurrosyidiin Pondok Gede, yang menjadi lokasi penyelenggaraan Rakernas.
DPP LDII juga akan menghelat berbagai kegiatan bertema Road To Rakernas, mulai dari aksi kebersihan massal pada Agustus, upacara HUT Kemerdekaan RI, Silaturahim Kebangsaan dan Webinar Nasional Ekonomi serta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). (Yuli)
Discussion about this post